Judul: My Coffee Affair and Other Snacks
Pengarang: Zulie
Pengarang: Zulie
Bahasa: English
Tahun Terbit: 30 Juli 2018
Penerbit: POP (Imprint KPG)
Jumlah halaman: 176 halaman
Jenis: Soft Cover (dibeli saat promo Gramedia Official di Tokopedia 26 Mei 2021)
Rating: ☾☾☾☾
Sinopsis: sitting by the window side
my empty cup has dried
those dreams lead me somewhere
that makes me feel beyond compare
but
you can’t decide
to withdraw or collide
how to get out fair
from this lunatic affair
my empty cup has dried
those dreams lead me somewhere
that makes me feel beyond compare
but
you can’t decide
to withdraw or collide
how to get out fair
from this lunatic affair
Sebenarnya buku ini dibeli karena Gramedia waktu itu sedang diskon dan pesanan pertama saya dibatalkan. Tentu saja kesal, tetapi akhirnya membeli buku ini dan buku lainnya yang saya lupa apa. Ternyata, saya tidak menyesalinya. Karena buku ini ternyata full color dan saya tidak menyangka hal tersebut untuk buku terbitan Indonesia.
Saya sejujurnya tidak tahu Zulie itu siapa, jadilah mencari ke Goodreads setelah check out. Sudah, jangan marahi saya beli bukunya dahulu baru dicari tahu reviewnya, lol.
Ternyata penulis dan ilustrator bukunya ini artist di Instagram dan pantas gambarnya benar-benar cantik, bahkan untuk di foto oleh manusia paling payah memfoto sesuatu ini.
Buku ini dibagi dengan 2 bagian besar. Bagian 1, My Coffee Affair dan bagian 2, Other Snacks.
Saat membaca bagian pertama, saya pikir awalnya lelaki yang dimaksudkan buku ini adalah selebgram gitu. Namun, setelah sampai di akhirnya, saya baru sadar kalau lelaki yang dimaksud buku ini adalah selebritis.
Wah, amat sangat trope your name kalau di fanfiksi ya, wkwkwk. Namun, ini bukan berarti buruk, tetapi justru menyenangkan melihat trope yang klise bisa diolah dengan cara seperti ini oleh penulisnya.
Juga saya suka dengan penggambaran kisahnya yang realistis. Apalagi akhir buku ini yang benar-benar bikin saya menyukai bukunya karena akhirnya yang tidak memaksakan harus berbahagia. Apalagi penulisnya tidak hanya menyalahkan pihak lelakinya, tetapi juga menyadari kisahnya berakhir seperti itu karena ada kesalahan dari sisinya.
Hal yang rasanya banyak tidak disadari oleh orang-orang saat membuat karya fiksi. Karena kesalahan itu tidaklah hanya ada 1 sisi, semua sisi memiliki kontribusinya tersendiri.
Pada buku kedua, saya pikir akan seperti buku pertama yang kumpulan puisi saling bersambung membentuk cerita, ternyata tidak. Ini adalah segmen dimana fragmen-fragmen puisi dituliskan dengan tema yang sama seperti bagian 1, cinta.
Namun, tidak hanya melulu tentang cinta kepada orang lain, bagian ini juga membahas tentang cinta kepada diri sendiri dan itu menyenangkan. Karena ada banyak buku yang selalu mengimplikasikan bahwa cinta itu selalu berasal dari orang lain untuk membuat kehidupan menjadi lengkap.
Saya memberikan rating 4 untuk buku ini. Karena setelah membaca banyak buku yang mengecewakan saya meski sudah tidak meletakkan ekspetasi apa pun kepada buku lainnya, buku ini membuat saya terkejut. Karena benar-benar cantik, indah dan saya merasakan cinta penulisnya di setiap halaman bukunya. Buku ini membuat saya ingin membaca karya penulisnya yang lain.
Post Comment
Post a Comment